Pohon natal sudah tertata begitu manis dengan lampu warna-warni yang semakin memperindah. Ada bintang besar di bagian atas pohon, memancarkan cahaya yang kemilau, dan selalu menjadi pusat perhatian saat melihat pohon natal hijau itu. Ada boneka malaikat mengelilingi daun pohon, bola warna-warni, dan hiasan lain yang mempercantik pohon itu. Lagu-lagu natal pun mulai kembali diputar dan secara refleks mulut menyanyikannya ketika lagu terdengar, seakan ada hal yang secara tidak sengaja membekas dan mengajak kembali tuk diingat. Aku selalu rindu desember. Aku rindu kehangatannya. Aku rindu aroma nya. Aku rindu nuansanya. Ada tawa lebih dari 1 orang. Ada langkah yang cepat untuk saling menghampiri. Ada tangan saling bersalaman, menggenggam, menepuk pundak sembari tawa renyah. Ada pertemuan. Ada keluarga. Ada yang selalu diingat. Ada yang selalu dicari. Ada yang selalu bertanya kabar. Ada tulisan tanpa ada spasi. Rindu atau mimpi, aku ingin merasakannya. Aku ingin dihangatkan tanpa spa
Kamu merasa kalau kamu seolah seorang diri. Kamu merasa seakan kamu berjuang sendiri. Kamu merasa ada yang salah dengan segala yang kamu rasa. Seakan semua penuh tanda tanya tanpa jawaban, seakan semua terintimidasi pada rasa yang begitu sempit, seolah kamu merasa semua hanya kepura-puraan belaka sekedar hanya untuk bertahan. Kamu memang tidak butuh jawaban akan semua hal yang memang tak layak dipertanyakan. Entah mungkin karena kamu hanya belum siap untuk menerima jawaban akan pertanyaan-pertanyaan itu, entah mungkin kamu hanya ingin mencoba lupa untuk setiap pertanyaan yang menyelinap, entah mungkin kamu hanya takut. Terkadang, yakin itu penting. Percaya itu harus. Walau terkadang juga sulit untuk meyakinkan dan percaya. Cukup simpan segala tanya yang tidak akan memperoleh jawaban yang membahagiakan. Kamu yakin dan percaya, hanya itu saja. Yakin dan percaya ‘semua akan baik-baik saja’. Yakin dan percaya kalau ‘semua akan baik-baik saja’ membutuhkan waktu, yakin dan percaya k